Robert Tappan Morris Pencetus Virus Komputer
Lahirnya Virus
Pernahkah komputer anda terkena Virus ? tentu sangat tidak menyenangkan bukan. Tapi tahukan anda siapa tokoh dibalik pembuat virus dan bagaimana sejarahnya ?
Hari itu tanggal 2 november 1988. Di salah satu lab komputer Massachuesets Institute of Technology (MIT), Morris masih mengotak – atik program buatannya. Konon program itu akan menjadi dasar desertasinya. Semua orang sepakat menyebut program tersebut sebagai sejenis worm computer. Program ini bisa berkembang biak, merayap dan menyebar kemana – mana dari satu komputer ke komputer lain.
Worm computer bisa menyebarkan dirinya sendiri selama ada jalan yang bisa menghubungkan dirinya ke komputer lain seperti koneksi internet atau jaringan lokal. Morris memprogram worm-nya untuk bisa menyebarkan diri lewat sebuah celah keamanan di Unix salah satunya adalah celah keamanan sendmail. Lewat kelemahan itu dari jarak jauh Morris bisa mengeluarkan perintah yang akan membuka sebuah program dialog, yang secara efektif memungkinkan worm untuk menjalankan perintah – perintah lain di mesin yang ditujunya. Morris membuat worm untuk menemukan daftar pemakai di sebuah jaringan dan lalu mulai memburu password-nya.
Cara pertama adalah dengan mengandalkan kemalasan pemakai, worm mencari yang password-nya sama dengan username-nya, jika gagal worm diperintahkan untuk mencoba username lain dengan menggunakan daftar 432 password yang biasa dipakai oleh para hacker. Penggunaan daftar password macam itu adalah hal lumrah bagi para hacker yang ingin membobol sebuah sistem komputer.
Morris merancang worm agar bisa menyalin dirinya sendiri, menggandakan dirinya sendiri di komputer lain yang disusupinya hanya satu saja tidak lebih tidak kurang, dalam pikiran Morris worm itu akan berkembang biak dijaringan komputer secara perlahan – lahan begitulah maunya Morris
Sebenarnya program Morris itu belum sepenuhnya selesai sore itu, tapi tepat pukul 6 sore Morris ingin menguji programnya dan menjalankannya. Akhirnya worm dijalankan (disebar) tanpa ditunggui, sekembalinya di lab komputer MIT komputernya macet. Jaringan komputer di lab-nya mati. Morris tidak sadar bahwa programnya sudah merayap ke komputer lain di internet.
Dua jam berikutnya worm sudah menginfeksi komputer di University of Utah, pada pukul 21:09 waktu setempat worm menginfeksi komputer jenis VAX, memang pada saat itu di Universitas Utah komputer – komputer menunjukan beban rata – rata yang aneh, biasanya pada pukul 21:30 beban rata – rata komputer disana hanya mencapai 1, tapi malam itu beban mencapai 5, padahal jika beban melebihi angka 5 komputer akan menunda pemrosesan data komputer akan macet.
Kejadian tersebut tidak terjadi di Universitas Utah saja. Malam itu adalah malam yang merepotkan bagi para administrator jaringan komputer di kantor, di universitas – universitas di Amerika sebelah utara yang menyadari bahwa komputer di jaringanya bekerja semakin lambat dan semakin pelan.
Terbongkarnya Sang Pelaku
Kembali ke Utah pukul 21:06 beban menunjukan angka 7, Sembilan belas menit kemudian beban sampai ke angka 16, jam 22:06 komputer di Utah benar – benar lumpuh, tidak ada satupun yang bisa menggunakan komputer. Pada pukul 22:20 memang admin Utah berhasil membunuh worm tapi dua puluh menit kemudian komputer terinfeksi kembali dan beban menunjukan angka 27, pukul 23:30 beban mencapai angka 37. Ternyata worm buatan Morris itu tidak hanya menggandakan dirinya sekali saja namun berkali – kali.
Rabu tengah malam orang – orang di MIT dan UCB menangkap salinan program worm dan mulai menganalisanya. Lalu kamis jam 5 pagi UCB sudah menemukan sebagian solusi untuk menghalangi penyebaran worm yaitu denga cara menambahkan patch untuk sendmail dan menamai ulang C compiler dan linker (id)
Tatanan internet pada tahun 1988 itu baru pulih pada hari jum’at, 4 November, meski tidak ada catatan kerusakan akibat worm itu para admin tetap menyumpah-kutuki perbuatannya. Diperkirakan worm berhasil menyerang 6 ribu komputer di internet padahal tahun itu baru ada sekitar 60 ribu komputer yang terhubung ke internet, berarti worm buatan Morris sudah berhasil melumpuhkan sepersepuluh komputer diinternet yang membutuhkan dana sekitar 15 juta s.d 100 juta dolar AS untuk membersihkan seluruh komputer yang terinfeksi oleh worm.
Kode worm berhasil dibuka dan kemudian dianalisa, hasil analisa itu menunjukan bahwa worm tidak dimaksudkan untuk merusak, dan tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh worm, dan diputuskan untuk merahasiahkan isinya. Tapi pada tahun 1990 ketika agen rahasiah Amerika Serikat Menggerebek rumah Erik Bloodaxe seorang anggota kelompok hacker Legion Of Doom salinan kode worm buatan Morris ada ditemukan disana.
Kejadian penyebaran worm diinternet menghebohkan itu diliput secara besar oleh media masa Amerika namun Morris tidak ada kehebohan luar biasa yang disebabkan oleh program worm buatannya karena dia sibuk belajar untuk desertasinya dan ia tidak mempunyai televisi.
Pernahkah komputer anda terkena Virus ? tentu sangat tidak menyenangkan bukan. Tapi tahukan anda siapa tokoh dibalik pembuat virus dan bagaimana sejarahnya ?
Hari itu tanggal 2 november 1988. Di salah satu lab komputer Massachuesets Institute of Technology (MIT), Morris masih mengotak – atik program buatannya. Konon program itu akan menjadi dasar desertasinya. Semua orang sepakat menyebut program tersebut sebagai sejenis worm computer. Program ini bisa berkembang biak, merayap dan menyebar kemana – mana dari satu komputer ke komputer lain.
Worm computer bisa menyebarkan dirinya sendiri selama ada jalan yang bisa menghubungkan dirinya ke komputer lain seperti koneksi internet atau jaringan lokal. Morris memprogram worm-nya untuk bisa menyebarkan diri lewat sebuah celah keamanan di Unix salah satunya adalah celah keamanan sendmail. Lewat kelemahan itu dari jarak jauh Morris bisa mengeluarkan perintah yang akan membuka sebuah program dialog, yang secara efektif memungkinkan worm untuk menjalankan perintah – perintah lain di mesin yang ditujunya. Morris membuat worm untuk menemukan daftar pemakai di sebuah jaringan dan lalu mulai memburu password-nya.
Cara pertama adalah dengan mengandalkan kemalasan pemakai, worm mencari yang password-nya sama dengan username-nya, jika gagal worm diperintahkan untuk mencoba username lain dengan menggunakan daftar 432 password yang biasa dipakai oleh para hacker. Penggunaan daftar password macam itu adalah hal lumrah bagi para hacker yang ingin membobol sebuah sistem komputer.
Morris merancang worm agar bisa menyalin dirinya sendiri, menggandakan dirinya sendiri di komputer lain yang disusupinya hanya satu saja tidak lebih tidak kurang, dalam pikiran Morris worm itu akan berkembang biak dijaringan komputer secara perlahan – lahan begitulah maunya Morris
Sebenarnya program Morris itu belum sepenuhnya selesai sore itu, tapi tepat pukul 6 sore Morris ingin menguji programnya dan menjalankannya. Akhirnya worm dijalankan (disebar) tanpa ditunggui, sekembalinya di lab komputer MIT komputernya macet. Jaringan komputer di lab-nya mati. Morris tidak sadar bahwa programnya sudah merayap ke komputer lain di internet.
Dua jam berikutnya worm sudah menginfeksi komputer di University of Utah, pada pukul 21:09 waktu setempat worm menginfeksi komputer jenis VAX, memang pada saat itu di Universitas Utah komputer – komputer menunjukan beban rata – rata yang aneh, biasanya pada pukul 21:30 beban rata – rata komputer disana hanya mencapai 1, tapi malam itu beban mencapai 5, padahal jika beban melebihi angka 5 komputer akan menunda pemrosesan data komputer akan macet.
Kejadian tersebut tidak terjadi di Universitas Utah saja. Malam itu adalah malam yang merepotkan bagi para administrator jaringan komputer di kantor, di universitas – universitas di Amerika sebelah utara yang menyadari bahwa komputer di jaringanya bekerja semakin lambat dan semakin pelan.
Terbongkarnya Sang Pelaku
Kembali ke Utah pukul 21:06 beban menunjukan angka 7, Sembilan belas menit kemudian beban sampai ke angka 16, jam 22:06 komputer di Utah benar – benar lumpuh, tidak ada satupun yang bisa menggunakan komputer. Pada pukul 22:20 memang admin Utah berhasil membunuh worm tapi dua puluh menit kemudian komputer terinfeksi kembali dan beban menunjukan angka 27, pukul 23:30 beban mencapai angka 37. Ternyata worm buatan Morris itu tidak hanya menggandakan dirinya sekali saja namun berkali – kali.
Rabu tengah malam orang – orang di MIT dan UCB menangkap salinan program worm dan mulai menganalisanya. Lalu kamis jam 5 pagi UCB sudah menemukan sebagian solusi untuk menghalangi penyebaran worm yaitu denga cara menambahkan patch untuk sendmail dan menamai ulang C compiler dan linker (id)
Tatanan internet pada tahun 1988 itu baru pulih pada hari jum’at, 4 November, meski tidak ada catatan kerusakan akibat worm itu para admin tetap menyumpah-kutuki perbuatannya. Diperkirakan worm berhasil menyerang 6 ribu komputer di internet padahal tahun itu baru ada sekitar 60 ribu komputer yang terhubung ke internet, berarti worm buatan Morris sudah berhasil melumpuhkan sepersepuluh komputer diinternet yang membutuhkan dana sekitar 15 juta s.d 100 juta dolar AS untuk membersihkan seluruh komputer yang terinfeksi oleh worm.
Kode worm berhasil dibuka dan kemudian dianalisa, hasil analisa itu menunjukan bahwa worm tidak dimaksudkan untuk merusak, dan tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh worm, dan diputuskan untuk merahasiahkan isinya. Tapi pada tahun 1990 ketika agen rahasiah Amerika Serikat Menggerebek rumah Erik Bloodaxe seorang anggota kelompok hacker Legion Of Doom salinan kode worm buatan Morris ada ditemukan disana.
Kejadian penyebaran worm diinternet menghebohkan itu diliput secara besar oleh media masa Amerika namun Morris tidak ada kehebohan luar biasa yang disebabkan oleh program worm buatannya karena dia sibuk belajar untuk desertasinya dan ia tidak mempunyai televisi.
Nama Morris mencuat ke media masa setelah John Markoff wartawan New York Times yang meliput kejadian ini mendapatkan identifikasi pemakai komputer dengan inisial rtm yang akhirnya diketahui bahwa inisial rtm itu adalah Robert Tappan Morris.
Gara – gara insiden ini Morris menjadi orang pertama yang dituntut dengan Federal Computer Fraud an Abuse Act, sebuah undang – undang untuk menangkal tindak kejahatan komputer di Amerika Serikat
Waa...selain virusnya kebongkar, pembuatnya pun tertangkap.
ReplyDeleteapa sih untungnya memnbuat virus
ReplyDeletewidiiih gila 6 ribu komputer yang di serang virus banyak banget ya...
ReplyDeletejadi tujuan sebenarnya dibuat worm itu apa ya?
ReplyDeletecerita yang menarik bagi saya
ReplyDeletemungkin tanpa Morris, tidak ada yang namanya anti virus :)
ReplyDeleteoh begitu cara kerja virus ya
ReplyDelete