File di Flashdisk Tidak Bisa Dibuka Karena Virus
Suatu hari keponakan Saya bercerita tentang pengalamannya di sekolah, dia menceritakan tentang sebuah kejadian dimana file tugas di flashdisknya tidak bisa dibuka, begitupun dengan gurunya tidak mengerti mengapa file tugas muridnya tidak bisa dibuka.
Perlu digaris bawahi, disini bukan flahsdiknya yang tidak bisa diakses, tapi file yang ada didalam flahsdiksnya tidak bisa dibuka, begitupun dengan foldernya sama sekali tidak bisa diakses. Sedangkan flashdisknya sendiri normal – normal saja, masih bisa diakses.
Dalam kasus tertentu sebuah komputer/laptop yang sudah terinfeksi oleh virus akan bisa dengan mudah menyebarkan dirinya ketika misal ada perangkat lain seperti flashdisk, hardisk eksternal atau kartu memori yang tersambung ke komputer.
Jenis Virus yang cukup populer yang sering menyerang flashdisk adalah virus ‘shortcut’, yang ‘mungkin’ sepertinya sekarang ini sudah memiliki berbagai macam variasi. Virus jenis ini lebih banyak diketahui menyebar dari flashdisk yang pernah dihubungkan ke komputer yang sudah terinfeksi, ketika flashdisk yang sudah terinfeksi kemudian dihubungkan ke komputer lain maka komputer tersebut juga bisa ikut terinfeksi, terutama komputer – komputer dengan sistem kemanan yang rendah seperti contohnya adalah komputer dengan antivirus yang tidak terupdate
Rata – rata komputer/laptop yang terinfeksi adalah komputer dengan antivirus yang tidak ‘terupdate’, karena perlu dipahami, bahwasanya meskipun komputer kita terpasang antivirus namun tidak “terupdate”, maka besar kemungkinan komputer kita dapat terinfeksi oleh virus jenis baru yang tidak terdapat dalam database Antivirus, seperti yang kita ketahui bahwasanya Antivirus memiliki beberapa data virus yang dikenali, jika misal ada data baru atau virus jenis baru, maka para programmer pembuat Antivirus akan menambahkannya ke dalam database Antivirus yang mereka buat. Sehingga jika antivirus tidak terupdate dan ada jenis Virus baru yang meyerang sistem komputer Anda, maka Antivirus akan membiarkannya.
Ada dua ciri utama dari virus Shortcut yang ‘Saya’ ketahui sering menyerang flashdisk :
- Komputer yang diduga terinfeksi sebenarnya bisa berjalan dengan normal, bisa melakukan operasi komputer seperti membuka aplikasi, file, mendelete dsb. Sehingga hal ini membuat orang kadang tidak sadar kalau ternyata komputernya bermasalah. Berdasarkan pengetahuan saya, virus biasanya akan terlihat bereaksi ketika ada perangkat baru yang dihubungkan seperti flashdisk misalnya
- Ketika ada perangkat baru yang terinfeksi misal seperti flashdisk, maka data – data yang terdapat dalam flashdisk akan berubah menjadi “Shortcut”, dan hal tersebut akan mengakibatkan gejala – gejala seperti salah satunya file/folder tidak bisa dibuka
- Komputer dengan antivirus tidak terupdate, tidak akan mampu mendeteksi virus, dan besar kemungkinan bahwa komputer tersebut jadi ‘sarang’ atau tempat penyebaran virus dari flahsdisk ke flashdisk
- Berdasarkan pengalaman, virus jenis ini tidak dapat bekerja pada jenis sistem operasi seperti Linux, dan turunannya, bahkan virus ini akan bisa dengan mudah di hapus pada sistem operasi linux meski tanpa bantuan antivirus
Dari hal – hal yang saya lihat, maka saya berkesimpulan bahwa komputer di sekolah keponakan Saya terinfeksi oleh Virus, kalaulah sistem komputer / antivirus yang digunakan selalu terupdate, maka seharusnya komputer sekolah dapat mendeteksinya dengan baik, dan kemungkinan virus yang ada di flashdisk tersebut juga tersebar karena virus yang terdapat pada komputer sekolah.
Virus jenis shortcut ini biasanya akan sangat mudah didteksi dan dihapus oleh komputer dengan Antivirus lokal seperti Smadav, dengan catatan bahwa antivirus tersebut “terupdate”. Gambar dibawah ini menunjukan bahwa komputer saya bisa mendeteksi dan menghapus virus shortcut yang terdapat pada flashdisk keponakan saya dengan mudah
Dari nama virusnya terdeteksi dengan nama “FFD(Fake Dir)” kalau dilihat dari nama, sepertinya virus ini memang dirancang untuk menyerang flashdisk dengan membuat direktori atau file plasu sehingga tidak bisa dibuka, itu menurut saya. Tapi silahkan browsing sendiri tentang jenis virus tersebut di Google, atau bisa baca – baca di situs Smadav, biasanya di situs Smadav sering membahas tentang jenis – jenis virus, apalagi virus FFD ini juga ada dalam database antivirus mereka, dan mungkin mereka sudah pernah membahas/menulis dokumentasi tentang jenis virus tersebut.
Cara Mudah Menghapus Virus Shortcut / FFD
Anda bisa menggunakan Antivirus jenis apapun, yang penting selalu terupdate. Kalau untuk jenis virus FFD ini Anda bisa menggunakan antivirus lokal seperti Smadav, anda bisa mengunduhnya di secara gratis situs resmi Smadav, meskipun versi Free tetapi Smadav selalu memberikan update bagi para pengguna yang menggunakan smadav secara gratis, kendati demikian tentunya versi premium jauh lebih baik dari versi free nya, selain itu menggunakan versi Smadav premium juga berarti secara tidak langsung kita telah ikut berkontribusi kepada para programmer Smadav serta secara tidak langsung juga telah ikut membantu mewujudkan lingkungan sistem komputer yang aman dan nyaman
Terakhir, perlu diingat bahwa tidak semua file yang tidak bisa dibuka itu disebabkan karena virus, ada hal lainnya yang mungkin mengakibatkan hal tersebut, namun dalam hal ini, setelah dilakukan scaning ternyata penyebab tidak bisa dibukanya file adalah karena adanya virus di dalam flashdisk
Baca juga :
0 Response to "File di Flashdisk Tidak Bisa Dibuka Karena Virus"
Post a Comment
Komentar yang Anda kirim akan terlebih dahulu di moderasi oleh Admin