Belajar atau Kursus Online Apakah Efektif ?
Belajar Online Apakah Efektif ?
Seperti yang kita ketahui bersama, tidak usah dijelaskan secara panjang lebar bahwa saat ini umumnya sekolah – sekolah mengadakan pelajarannya secara daring/online alias melalui media internet, dan ada beberapa atau mungkin banyak yang mengeluhkan bahwa Belajar secara online itu banyak dampak negatifnya. Jadi apakah belajar secara online/daring itu efektif ?
Yang dibahas disini adalah permasalahan yang umum saja, maksudnya soal permasalahan atau dampak negatif itu pasti ada saja, seperti misal ada siswa yang tidak punya smartphone atau sulit koneksi internet dan lain sebagainya.
Jadi secara teknis pembelajaran memang berbeda, kalau online melalui internet, kalau belajar di kelas tentu langsung tatap muka bersama gurunya. Tapi secara umum soal belajar itu dari dulu menurut saya masalahnya sama yaitu soal minat dan rasa malas siswa saja.
- Kalau memang pribadi siswanya tidak berminat atau malas dalam pelajaran tertentu, mau online atau tidak atau daring atau tidak tetap saja dia tidak akan berkembang
- Tapi kalau punya minat dan senang, mau online atau tidak, dia akan tetap berprestasi, karena memang punya niat untuk belajar. Bahkan orang kalau sudah niat, dia tidak akan hanya belajar dari gurunya saja, dia juga akan belajar dari buku – buku atau tempat – tempat kursus
- Tetapi orang yang dijelaskan pada point satu (1) diatas itu mungkin menurut Saya akan semakin memburuk kondisinya, sudah tidak ada minat dalam pelajarannya, ditambah lagi kurang interaksi/hubungan sosial. Setidaknya dengan adanya interaksi secara langsung mungkin saja bisa mengubah pola pikirnya dari tidak berminat menjadi berminat
- Jadi Kesimpulannya menurut Saya, Anda jangan terlalu menyalahkan soal belajar online/daring efektip dan tidaknya, tetapi lihat dulu soal minat Anak Anda
- Idealnya setelah dewasa nanti pun anak ada akan mencari sebuah ilmu yang sesuai minatnya.
- Jadi jangan terlalu cemas soal belajar/daring atau online, ini justru kesempatan Anda merasakan bagaimana rasanya mendidik seorang anak tanpa didampingi secara langsung oleh seorang guru. Anak itu bisa jadi cerminan daripada orang tuanya, karena sejatinya pokok pendidikan yang tidak kalah penting ketika dulu masih belajar tatap muka di sekolahpun, pokok utamanya juga tetap ada dan dimulai dari rumah, dari keluarga, Anda yang punya otoritas (katakan saja begitu) tertinggi untuk menjadikan anak tersebut menjadi apa
Lalu bagaimana dengan kursus online ?
Idealnya kalau seseorang mengikut kursus tanpa paksaan maka pasti sangat efektif karena berasal dari keinginan diri sendiri.
Maksudnya Anda sebagai orang tua boleh saja Anda menyuruh/memaksa untuk mengikuti sebuah kursus tertentu, tapi jika dalam kurun waktu tertentu tidak ada perkembangan dan sepertinya tidak terlihat ada minat, maka jangan dipaksakan.
Begitu maksud kalimat “tanpa paksaan” yang saya maksud, karena mungkin kita mencoba memaksa supaya nantinya terbiasa dan suka, tujuannya tentu saja untuk mencari soal minat dan bakatnya juga
Jadi kesimpulan terakhirnya adalah bahwa soal belajar online yang membuat anak jadi bodoh, kurang pintar/berprestasi dan lain sebagainya mungkin saja benar, tapi soal bodoh/pintar itu adalah sesuatu yang relatif karena setiap manusia itu unik atau pintar dengan cara/kemampuannya masing – masing
Tetapi tentu saja disatu sisi belajar online ini memang membuat interaksi/hubungan sosial antara sesama siswa/i dan guru menjadi berkurang. Kalau menurut Saya interaksi/hubungan sosial di kelas atau di sekolah itu merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat menumbuhkan bakat atau minat anak untuk belajar sesuatu.
Jadi semuanya tergantung Anda sebagai orang tua, mau membiasakan diri atau membiasakan mengeluh ? tinggal pilih saja.
0 Response to "Belajar atau Kursus Online Apakah Efektif ?"
Post a Comment
Komentar yang Anda kirim akan terlebih dahulu di moderasi oleh Admin